Membahas omong kosong, sebenarnya omong kosong itu tergantung pada bagaimana kita melihat maksud omongan tersebut sih. Simpel aja kalo mbahas hal tersebut, namanya omong kosong itu berarti seseorang berbicara tanpa ada isi atau bobot dari omongannya. Misalkan saja yang digunakan sebagai salah satu trade mark provider, yang dia berbicara "Kebebasan itu Omong Kosong". Disini memang sangat rasional secara dia menggunakan kalimat itu. Karena kebebasan mutlak itu hanyalah kebohongan belaka dan itu tidak akan pernah terjadi sekalipun dirimu adalah orang kaya yang memiliki uang segunung sekalipun, itu tidak akan pernah terjadi.
Apalagi melihat fakta-fakta yang ada, budaya, kondisi, suasana, dll. itu mempengaruhi seberapa luas kita bisa mendapatkan sebuah kebebasan. Contoh, kebebasan dalam memilih jalan hidup. Untuk memilih jalan yang akan kita ambil untuk kedepannya, kita harus mengikuti saran orang tua, kemampuan kita, dan masih banyak faktor-faktor lain yang membuat kita tidak bisa mengambil jalan hidup sesuai yang kita inginkan. Semacam kepalsuan belaka tentang kebebasan memilih jalan hidup. Mirip sama pernyataan pemerintah yang bilang bahwa Indonesia merdeka, memiliki ekonomi yang berkembang, dan bahkan dengar-dengar Presiden SBY mendapatkan award menjadi presiden yang bisa membuat toleransi antar agama atau kedamaian antar agama ini sangatlah omong kosong. Karena apa? Sudah banyak kasus dari jamaah ahmadiyah maupun syiah yang katanya sesat tapi bukan mengalami perusakan tempat beribadah dan banyak kasus-kasus lain yang tidak ada toleransi beragama disitu. Memang sangat banyak penghargaan-penghargaan untuk SBY yang notabene hanya untuk perundingan tertentu yang mempermasalahkan SDA Indonesia yang kaya raya.
